Soaltes kisah keteladaan nabi yunus dan nabi ayyub. Nabi zakaria a.s dan kaumnya mengikuti syariat dalam kitab. Source: yunus yang telah meninggalkan kota ninawa secara mendadak, maka ia berjalan kaki mengembara naik gunung turun gunung tanpa tujuan. Tidak ada masyarakat yang menyembah allah. KETELADANANNABI YUNUS AS DAN NABI AYUB AS A. Keteladanan Nabi Yumus Nama lengkapnya Nabi Yunus Bin Matta dari keturunan Benyamin bin Ya;qub bin Ishaq bin Ibrahim. Beliau diutus oleh Allah untuk berdakwah menghadapi penduduk Ninawa, suatu kaum yang keras kepala , penyembah berhala dan suka melakukan kejahatan. Sedara DalamKisah Nabi Zulkifli AS merupakan anak dari Nabi Ayyub AS dan Rahmah yang berarti Beliau merupakan cucu dari Nabi Ibrahim AS. Beliau diangkat menjadi Nabi dan Rasul oleh Allah SWT setelah kenabian ayahnya Nabi Ayyub AS.Disaat Beliau mendapatkan cobaan yang diberikan Allah SWT, tidak pernah Ia sedikitpun mengeluh. Penjelasan: semoga membantu MakalahKeteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayyub. April 13, 2017. A. Keteladanan Nabi Yumus. Nama lengkapnya Nabi Yunus Bin Matta dari keturunan Benyamin bin Ya;qub bin Ishaq bin Ibrahim. Beliau diutus oleh Allah untuk berdakwah menghadapi penduduk Ninawa, suatu kaum yang keras kepala , penyembah berhala dan suka melakukan kejahatan. Keteladanan yang dapat dipetik dari kisah Nabi Yunus. Bahawasannya seorang yang bertugas sebagai da'i - juru dakwah harus memiliki kesabaran dan tidak boleh cepat-cepat marah dan berputus asa bila dakwahnya tidak dapat sambutan yang selayaknya atau tidak segera diterima oleh orang-orang yang didakwahinya. Sl44q. 1RPP 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan MTs. Mamba’ul Hisan Wanggar Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas / Semester VIII Delapan / Gasal Materi Pokok Keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Alokasi Waktu 2 Pertemuan 4 x 40 menit A. Kompetensi Int 1. Menghayati dan mengamalkan ajara agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduligotong royong , kerjasama, toleransi, damai santun, responsifdan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif denagan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami ,menerapkan , menganalisis pengetahuan factual , konseptual , procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan ,teknologi , seni budaya, dan humaniora denagan wawasan kemanusiaan,kebangsaan , kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian , serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang sesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Kompetensi Menganalisis kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub 4,5 menceritakan kisah keteladanan Nabi YUnus dan Nabi Ayub C. Indikator Pencapaian Kompetensi Menjelaskan contoh keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Menjelaskan hikmah yang bisa di ambil dari kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Menunjukkan contoh orang/tokoh yang meneladani sifat Nabi Yunus dan Nabi Ayub Menyajikan cuplikan kisah-kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub D. Tujuan Pembelajaran Stelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi , menalar dan merefleksi tentang kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub di harapkan peserta didik mampu menjelaskan contoh kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub menjelaskan hikmah yang bisa diambil dari Nabi Yunus dan Nabi Ayub cuplikan kisah -kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub 2E. Materi Pembelajaran Menjelaskan contoh kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Menjelaskan Hikmah yang bisa di ambil dari kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Menyajikan cuplikan cerita Kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi F. Metode Pembelajaran Pendekatan Saintifik Metode Observasi, Diskusi, Demonstrasi, PBL G. Media, Alat dan Bahan Sumber Pembelajaran Media print cerita bergambar Alat Komputer Sumber Belajar Lukman Chakin, Akhidah Ahlak Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Kelas VIII Jakarta Kementrian Agama RI 2015 Direktorat Jendral Pendidikan Islam H. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pendahuluan 10 menit • Guru membuka pembelajaran dengan membaca Basmalah dilanjutka salam dan berdo’a Bersama • Guru membuka pelajaran dengan menyapa penuh kehangatan • Guru memeriksa kesiapan peserta didik untuk menjelaskan kisah keteladnan Nabi Yunus dan Nabi Ayub • Guru memberi apresiasi terhadap peserta didik atas jawaban yang ditanyakan • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran • Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran 2. Kegiatan Inti • Mengamati a. Peserta didik diajak mengamati lembaran cerita bergambar b. Peserta didik mendengarpenjelasan guru terkait dengan cerita bergambar • Menanya a. Guru mengarahkan peserta didik agar dapat bertanya sesuai gambar yang ada b. Guru memberikan format pertanyaan kepada peserta didik No Pertanyaan 1 2 3 4 • Menalar a. Setelah proses bertanya peserta didik agar diminta untuk menemukan jawaban pertanyaan tersebutdengan cara membaca buku Teks b. Pada kolom Rangkuman guru menyampaikan materi penting yang harus dikuasai oleh peserta didik yang berkaitan dengan materi kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub • Mencoba 3a. Guru menyampaikan konsepatau permasalahan yang aan didiskusikan oleh peserta didik kisah-kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Kisah Keteladnan Nabi Yunus dan Nabi Ayub b. Membuat kelompok yang anggotanya 5 orang c. Guru memberikan penguatan yang berkaitan dengan materi Kisah Keteladnan Nabi Yunus dan Nabi Ayub • Mengomunikasikan a. Guru mengajak semua peserta didik Bersama menyimpulkan kajian materi b. Guru mengoreksi hasil peserta didik c. Guru mengajak peserta didik merefleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksanakan materi apa saja yang belum dikuasai, dan mengajak peserta didik untuk mengasosiasikan apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. 3. Penutup 1. Guru mengajak peserta didik menyimpulkan kajian embelajaran 2. Guru memberikan penekanan kepada peserta didik agar senantiasa berakhlak mulia sebagai implementasi kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub 3. Guru Bersama peserta didik menutup proses pembelajara dengan mengucapkan Hamdallah Bersama-sama. I. Penilaian Hasil Belajar A. Penilaian 1. Penilaian sikap a. Jenis/teknik penilaian Observasi b. Bentuk instrumen penilaian Lembar observasi c. Instrumen penilaian No. Aspek Skor 1 - 4 1 Tanggung Jawab menyelesaikan tugas yang diberikan bmenggunakan waktu secara efektif dan efisien peran secarasukarela setiap peristiwa yang memerlukan penanganan guru 4 2 Disiplin a. Hadir tepat waktu b. Mengikuti seluruh proses pembelajaran c. Mentaati prosedur belajar sesuai tugas d. Selesai tepat waktu 4 3. Kerja sama a. Melibatkan diri dan mengambil peran secara aktif dalam kelas b. Berbagi tugas dengan siswa lain tidak mendominasi c. Tidak mengganggu siswa lain d. Membantu mempersiapkan dan merapikan peralatan pembelajaran 4 4TOTAL SKOR 12 Pedoman penskoran 1Penskoran Skor 4, jika seluruh Indikator ditunjukkan oleh siswa yang diamati Skor 3, jika tiga Indikator ditunjukkan oleh siswa yang diamati Skor 2, jika dua Indikator ditunjukkan oleh siswa yang diamati Skor 1, jika hanya satu Indikator ditunjukkan oleh siswa yang diamati 2Pengolahan skor Skor maksimum 12 Skor perolehan siswa SP Nilai sikap yang diperoleh siswa SP/12 X 4 Rentang nilai sikap Nilai Predikat 2,33 ˂Nilai ≤ 2,66 B- 2,66 ˂Nilai ≤ 3,00 B 3,00 ˂Nilai ≤ 3,33 B+ 3,33 ˂Nilai ≤ 3,66 A- 3,66 ˂Nilai ≤ 4,00 A 2. Penilaian pengetahuan a. Jenis/teknik penilaian Tes tertulis b. Bentuk instrumen penilaian Uraian c. Instrumen penilaian No Butir Soal Skor 1 Jelaskan bagaimana kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub! 4 2 Sebutkan hikmah yang bisa diambil dari kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub 4 Jumlah 8 d. Pedoman penskoran 51 Penskoran Skor 4, jika jawaban benar dan lengkap Skor 3, jika jawaban benar tetapi kurang lengkap Skor 2, jika sebagian jawaban benar dan kurang lengkap Skor 1, jika hanya sebagian jawaban yang benar dan tidak lengkap 2 Pengolahan skor Skor maksimum 8 Skor perolehan peserta didik SP Nilai yang diperoleh peserta didik SP/8 X 4 3 Rentang nilai Nilai Predikat 2,33 ˂Nilai ≤ 2,66 B- 2,66 ˂Nilai ≤ 3,00 B 3,00 ˂Nilai ≤ 3,33 B+ 3,33 ˂Nilai ≤ 3,66 A- 3,66 ˂Nilai ≤ 4,00 A 3. Penilaian ketrampilan a. Teknik Penilaian Tes Praktek b. Bentuk Instrumen Uji Praktek Kinerja c. Kisi-kisi No Indikator Instrumen 1. Menjelaskan contoh keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Jelaskan contoh keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub 2. Menyajikan cuplikan kisah-kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Ceritakan kembali kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Pededoman penskoran Sangat baik = 4 jika penampilan benar dan lengkap Baik = 3 jika penampilan benar dan lengkap Kurang baik = 2 jika sebagian penampilan benar dan kurang lengkap 6 Tidak baik = 1 jika hanya sebagian penampilan yang benar dan tidak lengka J. Pengayaan Bagi peserta didik yang sudah menguasai materi pembelajaran , diminta untuk mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkan oleh guru. guru mencatat dan memberikan tambahan niali bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan. K. Remidaial Bagi peserta didik yang belum tuntas , guru sebaiknya mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang belum dikuasi oleh peserta didik . Berdasarkan dari identitas itu guru menyampaikan pembelajaran ulang yang sudah focus pada materi yang dianggap sulit oleh peserta didik . Pelaksanaan Remidial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang esuai dengan keadaan. Mengetahui Nabire, 14 juli 2021 Kepala MTs. Mamba’ul Hisan Wanggar Guru Mata Pelajaran SITI NURHAYATI,SE, SUYANI, NIP NIP A. Keteladanan Nabi Yunus Nama lengkapnya adalah Nabi Yunus bin Matta dari keturunan Benyamin bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim. Nabi Yunus bin Matta diutus oleh Allah untuk berdakwah menghadapi penduduk Niwana yakni suatu kaum yang keras kepala, penyembah berhala, dan suka melakukan kejahatan. Saat itu, hanya ada dua pengikut Nabi Yunus yaitu Rubil, adalah seseorang yang alim, bijaksana dan Tanuh adalah seorang yang tenang dan sederhana. Sepeninggal Nabi Yunus, kaum Ninawa gelisah karena mendung gelap, binatang peliharaan gelisah, wajah pucat dan angin bertiup kencang membawa suara gemuruh. Kaum Ninawa takut ancaman Nabi Yunus benar-benar terjadi dan akhirnya mereka sadar bahwa Nabi Yunus adalah orang yang benar dari Allah. Kemudian kaum Ninawa beriman dan menyesali perbuatan mereka terhadap Nabi Yunus. Keadaan Nabi Yunus yang tidak menentu tanpa tujuan dengan putus asa dan merasa berdosa. Akhirnya tiba di pantai dan melihat sebuah kapal yang akan menyebrangi laut. Kemudian Nabi Yunus menumpang kapal itu dan ketika berlayar tiba-tiba terjadi badai yang hebat, kapal bergoncang dan para penumpang sepakat untuk mengurangi beban dengan membuah salah seorang diantara mereka ke laut. Undian pertama jatuh pada Nabi Yunus namun undian diulang karena penumpang merasa bahwa Nabi Yunus tidak layak dibuang karena Nabi Yunus orang yang mulia. Tapi pada pengulangan kedua dan ketiga tetap nama Nabi Yunus yang keluar. Nabi Yunus sadar itu adalah kehendak Allah, kemudian Nabi Yunus rela menjatuhkan diri ke laut. Allah kemudian mengirimkan Nun paus untuk menelan Nabi Yunus. Di dalam perut ikan Nun, Nabi Yunus bertaubat meminta ampun dan pertolongan Allah, Nabi Yunus bertasbih selama 40 hari dengan berkata “Lailaha illa Anta, Subhanaka inni kuntu minadzolimin Tiada Tuhan melainkan Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah orang yang telah berbuat dzolim”. Allah berfirman dalam Qs. As-Saffat 139-148 yang artinya “Sesungguhnya Yunus benar-benar salahseorang rasul, ingatlah ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan, kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka kalau sekiranya ia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari kebangkitan. Kemudian kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit. Dan kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu. Dan Kami utus dia kepada seratus orang atau lebih, lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu”. Qs. As-Saffat 139-148 Allah mendengar do’a Nabi Yunus dan memerintahkan ikan Nun mendamparkan Nabi Yunus di sebuah pantai. Allah Yang Maha Penyayang menumbuhkan pohon labu, agar Nabi Yunus yang kurus dan lemah tak berdaya dapat bernaung dan memakan buahnya. Setelah pulih, Nabi Yunus diperintahkan kembali ke Ninawa, dimana Nabi Yunus kaget melihat perubahan penduduk Ninawa yang telah beriman kepada Allah. Nabi Yunus kemudian mengajari mereka tauhid dan menyempurnakan iman mereka. B. Meneladani Nabi Ayyub Nabi Ayyub adalah putra Ish bin Ishaq bin Ibrahim. Nabi Ayyub adalah seorang yang kaya raya, Istrinya banyak, anaknya banyak, hartanya melimpah dan ternaknya tak terbilang jumlahnya. Nabi Ayyub hidup makmur dan sejahtera, walaupun demikian Nabi Ayyub tetap tekun beribadah. Segala nikmat dan kesenangan Nabi Ayyub tidak membuatnya lupa kepada Allah. Nabi Ayyub gemar berbuat kebajikan, suka menolong orang yang menderita terlebih dari golongan fakir miskin. Allah berfirman kepada Iblis “sesungguhnya Ayyub adalah hambaKu yang sangat taat kepada-Ku, ia seorang mukmin yang sejati. Apa yang ia lakukan untuk mendekatkan diri kepada-Ku adalah semata-mata didorong iman yang teguh kuat dan taat yang bulat kepada-Ku. Iman dan taqwanya takkan tergoyah oleh perubahan keadaan duniawi. Cintanya kepada-Ku dan kebajikannya tidak akan menurun dan menjadi berkurang walau ditimpa musibah apapun yang melanda dirinya dan hartanya. Ia yakin bahwa siapa yang ia miliki adalah pemberian-Ku yang sewaktu-waktu dapat Aku cabut daripadanya atau menjadikannya berlipat ganda. Ia bersih dari segala tuduhan dan prasangkamu. Engkau tidak rela melihat hamba-hamba-Ku anak cucu Adam berada di atas jalan yang lurus. Untuk menguji keteguhan hati Ayyub dan keyakinannya pada takdir-Ku, Kuizinkan kau menggoda dan memalingkannya dariKu. Kerahkanlah pembantu-pembantumu untuk menggoda Ayyub melalui harta dan keluarganya. Cerai beraikanlah keluarganya yang ruku damai sejahtera itu. Lihatlah sampai dimana kemampuanmu untuk menyesatkan hamba-Ku Ayyub itu”. Iblis dan para pembantunya kemudian menyerbu keimanan Ayyub. Mula-mula mereka membinasakan hewan ternak pemeliharaan Nabi Ayyub. Berikutnya Iblis dan para pembantunya mendatangi putra-putra Nabi Ayyub di gedung yang besar dan megah, digoyangkan tiang-tiang gedung itu sehingga roboh dan anak-anak Nabi Ayyub mati semua. Selanjutnya Iblis menaburkan baksil di sekujur tubuh Nabi Ayyub sehingga beliau menderita sakit kulit yang menjijikan. Keluarga dan tetangganya menjauhinya. Istri-istrinya banyak yang melarikan diri. Hanya seorang yang setia mendampinginya yaitu Rahmah. Waktu tujuh tahun dalam penderitaan terus menerus memang ujian berat bagi Ayyub dan Rahmah. Namun Nabi Ayyub selalu bersabar dan tetap berdzikir menyebut Asma Allah. Pada suatu hari, mungkin karena tidak tahan dalam penderitaan, Rahmah pamit meninggalkan Nabi Ayyub. Di dalam kamar, Nabi Ayyub bermunajat kepada Allah “Ya Allah, aku telah diganggu setan dengan kepayahan dan kesusahan serta siksaan Dan Engkau wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang”. Allah menerima do’a Nabi Ayyub yang telah mencapai puncak kesabaran dan keteguhan iman dalam menghadapi cobaan. Berfirman Allah kepada Nabi Ayyub “Hantamkanlah kakimu ke tanah. Dari situ air akan memancar dan dengan air itu kau akan sembuh dari semua penyakitmu. Kesehatan dan kekuatanmu akan pulih kembali jika kau pergunakan untuk minum dan mandi”. Sementara itu Rahmah yang telah pergi meninggalkan Nabi Ayyub, lama-lama merasa kasihan dan Rahmah kemudian datang menjenguk. Nabi Ayyub gembira melihat istrinya kembali namun Nabi Ayyub ingat sumpahnya yaitu ingin memukul istrinya seratus kali. Dalam kebimbangan datanglah wahyu Allah yang memberikan jalan keluar. Firman Allah “Hai Ayyub, ambilah lidi seratus buah dan pukulah istrimu itu sekali saja, dengan demikian tertebuslah sumpahmu.” Berkat kesabaran dan keteguhan imannya Nabi Ayyub dikaruniai lagi harta benda yang melimpah. Dari Rahmah ia mendapat anak bernama Basyar, di kemudian hari ia mendapat julukan Dzulkifli artinya Yang punya kesanggupan. Dzulkifli akhirnya juga menjadi Nabi dan Rasul Allah. RANGKUMAN 1. Nabi Yunus bin Matta diutus oleh Allah untuk berdakwah menghadapi penduduk Niwana yakni suatu kaum yang keras kepala, penyembah berhala, dan suka melakukan kejahatan. Saat itu, hanya ada dua pengikut Nabi Yunus yaitu Rubil, adalah seseorang yang alim, bijaksana dan Tanuh adalah seorang yang tenang dan sederhana. 2. Nabi Yunus diperintahkan kembali ke Ninawa, dimana Nabi Yunus kaget melihat perubahan penduduk Ninawa yang telah beriman kepada Allah. Nabi Yunus kemudian mengajari mereka tauhid dan menyempurnakan iman mereka. 3. Nabi Ayyub adalah putra Ish bin Ishaq bin Ibrahim. Nabi Ayyub adalah seorang yang kaya raya, Istrinya banyak, anaknya banyak, hartanya melimpah dan ternaknya tak terbilang jumlahnya. Nabi Ayyub hidup makmur dan sejahtera, walaupun demikian Nabi Ayyub tetap tekun beribadah. Segala nikmat dan kesenangan Nabi Ayyub tidak membuatnya lupa kepada Allah. Nabi Ayyub gemar berbuat kebajikan, suka menolong orang yang menderita terlebih dari golongan fakir miskin. Sementara itu Iblis merasa iri dan ingin menjerumuskan Nabi Ayyub agar menjadi orang yang tidak sabar dan celaka. Tetapi keimanan Nabi Ayyub lebih kuat dibanding godaan setan.

keteladanan nabi ayyub dan nabi yunus